Info – Pada Rabu (19/7), Presiden Joko Widodo mengunjungi Festival Tabut untuk menyaksikan atraksi alat musik Dhol yang ditampilkan oleh siswa sekolah dasar di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu.
Selain itu, ada warta perihal perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram serta harapan-harapan dari sejumlah tokoh negara yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.
1.
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Festival Tabut untuk menyaksikan atraksi alat musik Dhol yang ditampilkan oleh siswa sekolah dasar di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu.
Saat menyaksikan atraksi Dhol, masyarakat Bengkulu antusias menyambut kehadiran Presiden RI di Festival Tabut Bengkulu.
2.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan transformasi nilai hijrah pada momentum Tahun Baru 1445 Hijriah ini.
Dia menyebutkan hal tersebut akan mendorong Indonesia menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya).
“Transformasi nilai hijrah artinya memindahkan nilai hijrah. Terdapat dua nilai hijrah yakni hijrah nafsiah (jiwa) dan amaliah (perbuatan),” katanya pada acara Gebyar Hijriah Tahun Baru Islam 1445 H Masjid Istiqlal yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
3.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan momen Tahun Baru Hijriah memiliki makna yang mendalam dan menginspirasi umat Muslim Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
“Tahun Baru Hijriah memiliki makna mendalam dan menginspirasi bagi umat Islam di Indonesia dalam berbangsa dan bernegara,” katanya pada acara Gebyar Hijriah Tahun Baru Islam 1445 H di Masjid Istiqlal yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
4.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak Muslim di Indonesia menjadikan Tahun Baru Islam 1 qMuharram 1445 Hijriah sebagai momentum membangun kekuatan ekonomi umat.
“Membangun kekuatan ekonomi penting menjadi prioritas utama agar umat Islam naik kelas menjadi golongan yang ‘tangan di atas’ serta bukan golongan ‘tangan di bawah’,” kata Haedar melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Rabu.
5.
Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Diany Sadiawati menekankan pentingnya melibatkan masyarakat lokal untuk menyukseskan pembangunan IKN Nusantara.
“Keterlibatan masyarakat lokal sangat penting untuk kesuksesan Nusantara,” kata Diany Sadiawati dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.